Pantai Watu Lumbung, Gunung Kidul (2015)

Lokasi yang relatif dekat dan bisa dijangkau dengan kendaraan pribadi membuatku mancal ke tempat ini di H-1 Lebaran tahun 2015 setelah mengunjungi Kalisuci. Kami memang berniat untuk camping di pinggir Pantai Watu Lumbung, Wonosari.

Sampai di lokasi hari sudah berubah menjadi gelap. Waktu itu jalanan dari jalan utama menuju pantai masih belum bagus. masih tanah bergelombang dan berbatu. Beruntunglah kami yang saat itu membawa city car. Terpaksa di parkir di pinggir jalan dekat kebon pisang kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki karena medannya memang tidak bisa dilewati oleh mobil pendek.



Yang perlu diperhatikan adalah masih banyak serangga seperti kalajengking yang berkeliaran. Temanku menjadi salah satu korbannya. Setelah mendapatkan spot menancapkan tenda, kami mulai beristirahat dan memasak untuk makan malam. Tak lama kemudian kami tertidur.

Pagi-pagi begitu keluar tenda, pemandangan yang semalam hanya hitam sudah terlihat. Subuh-subuh di pinggir pantai rasanya damai banget gitu. Sunrise memang tidak terlihat karena tertutup bukit. Tapi semburat oranye muncul di langit dan menambah keindahan pagi itu.





Rasa kantuk pun hilang, bodo amat dengan rasa kedinginan, aku keluar tenda dan membawa seperangkat alat foto. Berkeliling dan menemukan tempat ini super keren. Pantainya berbatu tajam namun landai. Pagi itu pun airnya sedang surut jadi aku bisa menelusur jauh sampai ke tengah. Cipratan ombak dan karang yang lebih tinggi menjadi spot foto yang ciamik.






Tak habis sampai situ, tempat ini masih membuatku kegirangan karena keindahannya saat kami berjalan kembali untuk pulang. Kontur tanah yang berbukit, membuat seluruh pantai terlihat dari atas. Waktu itu aku menyebutnya dengan Labuan Bajo KW 1000. Haha. Karena bentuknya yang mirip dengan Pulau Padar, padahal juga enggak. Tapi Pantai Watu Lumbung berhasil membuatku gak mau segera pulang.




Kalau gak inget hari ini adalah Hari Lebaran 1 dan masih ada satu destinasi lagi, mungkin aku akan berlama-lama disini sampai gosong.

Comments

Popular Posts