Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan, Bali (2015)

Bisa disebut sebagai kabur karena gak ada rencana long weekend mau kemana dan ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggal. Tiket pesawat baru dipesan malam hari sebelum besok paginya berangkat. Hehe. Kali ini kabur berdua sama Oka ke Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan.

Tempat ini menjadi hits dan bikin penasaran karena foto-foto yang di upload temen-temen di Instagram. Kok bagus-bagus banget dan setelah di cek ternyata cuma di Bali. Langsung deh kita lesgo!

Landed di Bandara Ngurah Rai, bebekal hape dengan kuota internet full dan aplikasi waze dan gojek, akhirnya kami berdua sampai di Pantai Sanur untuk segera menyeberang ke Nusa Lembongan. Kami menyeberang menggunakan kapal yang bentuknya seperti speedboat. Muat sampai sekitar 15 orang.

daftar harga speedboat
Lama penyebrangan sekitar 45 menit. Tapi belum sampai pelabuhan Jungut Batu, tanda-tanda tanah dan lautan surgawi sudah nampak. *heavy breath*

 

Kami belum memiliki intinerary mau ngapain aja, jadilah kami sewa motor saja dengan harga 70.000/ hari dengan bensin full tank. Kami berputar untuk mencari hotel dan pilihan kami terjatuh pada Rama Beach Inn. Hotel dengan konsep rumah panggung dari kayu ini lokasinya benar-benar dipinggir pantai yang menghadap ke barat, jadi bisa melihat sunset dari kamar. Tarifnya lumayan terjangkau 250.000/malam.


Perut mulai terasa lapar, akhirnya kami memutuskan untuk berkeliling sambil mencari warung yang enak. Sepanjang perjalanan keliling, rasanya gak habis-habis terbengong-bengong dengan pemandangan sekitar. Kayaknya keindahan tempat ini memang tanpa usaha. Begitu doang udah cantik.

Mengelilingi Nusa Lembongan rasanya sudah cukup tapi hari masih panjang, menyeberanglah kami ke Nusa Ceningan melalui jembatan kuning mandatory buat foto-foto. Destinasi pertama setelah melihat waze adalah Ceningan Cliff. Tempat ini berupa cafe dipinggir tebing Nusa Ceningan dengan pemandangan menghadap ke Nusa Penida. Chill banget pokoknya..


Puas menyegarkan diri disini, kami lanjut ke Blue Lagoon, adalah sebuah laguna dengan tebing tinggi yang mengelilinginya. Dari tebing ini kamu bisa terjun bebas ke laut lepas, namun harus dengan pengawasan penjaga tempat tersebut, tapi sepertinya tempat ini sudah di tutup dan dipindah ke Mahana Cliff Jumping. Mungkin memang terlalu berbahaya karena ombak Samudera Hindia yang guedeee banget. Walaupun begitu, jelasss banget kami gak berani mencobanya. Haha. Hanya jalan-jalan saja disekitar tebing.


Pulangnya kami mampir ke penginapan hits Le Pirates, cuma bentar doang untuk mengobati rasa penasaran sehits apa hotel ini. Sayangnya air laut sedang sangat surut, pemandangan infinity pool dan panggung kayu pun tidak seindah yang kulihat di foto. Langsung saja pulang tanpa memesan apapun atau foto-foto. Gak mau rugi banget haha.

Sesampainya di hotel, langit mulai menjingga. Seharian kepanasan keliling pulau rasanya terbayar dengan langsung nyemplung dan berendam di pantai depan hotel. Momen ini masuk 5 list sunset terbaik yang pernah kualami.


Such a nice short escape.
Tempat ini wajib dikunjungi paling tidak sekali sebelum mati.

Comments

Popular Posts