Girls Day Out to Bandung! (2015)

Para wanita pekerja industri creative di salah satu agency iklan ternama jogja sedang ingin menghabiskan uang. Maka tercetuslah ide rame-rame ke Bandung tapi cewek semua. Cowok tidak diperbolehkan ikut. Berangkatlah kami bertujuh menggunakan kereta ekonomi dari Stasiun Lempuyangan menuju Stasiun Kiara Condong. Judulnya menghabiskan uang tapi tetep ngirit. Haha.


Berangkat sore dari jogja, sampai Bandung tengah malam menjelang pagi. Kami numpang tidur di kontrakan teman layaknya pepes berjajar sebelum pindah ke apartemen yang sudah kami sewa. Gaya banget kan nginep di Aston Braga Hotel & Residence, disponsori Si Boss yang gak ikutan tapi baik hati. Hehe.

oneng pernah kurus


Subuh kami beranjak ke apartemen dengan membawa mobil sewaan. Setelah sampai apartemen kami mandi-mandi dan bersiap untuk destinasi pertama, yaitu Dusun Bambu.
Dasarnya cewek-cewek, lebih lama dandannya daripada otw-nya. Beruntung nggak kesiangan banget jadi waktu sampai Dusun Bambu belom ramai. Telat sedikit antrian pintu masuk langsung mengular.
Dari parkiran menuju loket masuk harus naik angkot shuttle Dusun Bambu, karena jaraknya lumayan jauh.

 



Setelah masuk pintu loket, kita akan menjumpai jalanan panggung dari kayu yang menghubungkan satu sangkar ke sangkar lain. Sangkar ini adalah tempat makan layaknya restoran. Jika ingin makan fancy disitu sepertinya harus booking dulu, kecuali keadaan benar-benar sepi.



Jalan sedikit ke arah samping, ada sebuah danau yang dikelilingi cottage kayu yang bisa kita tinggali jika ingin menginap di Dusun Bambu. Ada juga kebun bunga warna-warni yang biasa menjadi sasaran foto-foto.





Banyak yang bisa dilakukan di Dusun Bambu selain foto-foto dan menjelajah. Destinasi ini dipersiapkan juga dengan foodcourt yang menyajikan makanan khas Jawa Barat. Tapi sebaiknya bagi bodi dengan partner jika ingin makan disini. Ada yang cari meja dan ada yang beredar memesan makanan yang letaknya terpisah-pisah. Jadi ketika makanan siap kita tinggal duduk dan makann...



 
Hari berikutnya kami sarapan di Warung Lela, Dago. Entah kenapa lokasi warung yang berada di tengah-tengah komplek tetap saja ramai dan di cari keberadaannya. Menu masakan nusantara dengan nuansa Indonesia menjadi daya tariknya.


Lanjut dari situ mau main ke Lawang Wangi, tapi ternyata tutup karena tiap hari senin libur. Hiks.
Bebekal zomato dan waze, akhirnya kita main ke Day & Nite Eatery. Baru juga masuk ke gang menuju tempatnya, kami sudah berhenti untuk foto-foto. Haha.
Karena masih kenyang, kami memilih untuk ngemil-ngemil cantik saja sambil menikmati suasana santai di sana.






Malam terakhir ditutup dengan main ke pusat kuliner Pasir Kaliki. Ada ribuan tenant kuliner tumpah ruah disini. Mulai dari makanan ringan sampai ke makanan berat dan makanan pencuci mulut. Disediakan ribuan meja kursi untuk menikmati kuliner yang di jajakan. Ada panggung live musiknya juga.


Selebihnya, selayaknya wanita pada umumnya, kami habiskan dengan belanja dan belanja di fo yang berceceran kawasan Jalan Riau. Hehe.

Comments

Popular Posts