Bosscha Observatory 2012


Masih di Bandung, kali ini di penghujung magang saya. Siap pulang dan dijemput ortu. Jalan-jalan dulu dong pastinya.. Karena waktu kedatangan tempat ini tutup, maka sekarang waktu kepulangan magang saya dan Bapak Ibu merencanakan ke Bosscha Observatory. Sekali-sekali wisata pendidikan men!

Lokasinya deket daerah sariwangi (kalo ga salah), masih di utara Bandung nan adem. Tempat ini libur kalau hari Senin karena setiap hari senin akan dilakukan perawatan di setiap teropong yang ada di sana. Waktu itu kami datang pagi-pagi jam 09.00 dan loket belum buka. Kami pun jalan-jalan berkeliling dan menemukan....

Yang di maksud bukan tempat piknik itu layaknya Tangkuban Perahu. Rombongan yang datang kesini harus mendaftar dulu jauh-jauh hari dengan membawa surat pengantar dari instasi. Kalau tahu-tahu datang bawa rombongan 3 bus sudah pasti tidak boleh masuk karena akan mengotori dan chaos. Harus koordinasi terlebih dahulu dengan pengelola sehingga bisa di jadwalkan kapan bisa datang.

Lumayan lama nunggu loket dan pintu masuk di buka. setiap hari ternyata ada pembatasan jumlah pengunjung, untung datang pagi jadi kebagian tiket. Tiket masuknya sekitar 10.000/kepala. tapi ini lupa-lupa ingat, yang jelas tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Tiket ini sudah termasuk biaya tour di sekitar lokasi yang di dampingi oleh Guide.

Finally loket dan pintu masuk di buka. Kami dan pengunjung lain langsung menyerbu bangunan utama yang menyimpan Teropong Zeiss Besar, yang dipakai suting sama Sherina hahahaha. Sepanjang jalan menuju tempat itu, kami disuguhi pemandangan yang asri dan vintage banget. Semua bangunan jaman dulu yang masih terawat.





teropong radio. sampai sekarang masih belom paham..


Kami dan rombongan lain langsung di giring masuk ke bangunan ini, karena penjelasan oleh guide akan segera di mulai. Saat masuk ke gedung exited banget. Saat melihat teropong utama, saya merinding. BESAR BANGET!! Takjub dan terheran-heran manusia jaman dulu bisa membuat benda se-cool ini






Ternyata, teropong utama ini hanya untuk meneropong bintang redup. Diameter teropongnya sekitar 1,5m dan memiliki 2 lensa dengan diameter masing-masing 60cm. Jadi bisa digunakan untuk 2 orang secara bersamaan. Panjangnya?? 19m. Diceritakan oleh guide kalau teropong ini memegang rekor teropong bintang terbesar se-Asia Tenggara. Tapi gosipnya Thailand akan membuat yang lebih besar. Hiks
Teropong terbesar dimiliki oleh Amerika dengan diameter 32m. Njiiiirrrrr itu panjangnya seberapaaa...

Setelah diberi penjelasan dan peragaan cara menggunakan teropong sampai tanya jawab, kami pindah lokasi ke ruangan yang lebih kecil untuk nonton film dokumenter yang menceritakan sejarah Bosscha Observatory dan sedikit penjelasan tentang antariksa.

Perjalanan yang tidak begitu lama tapi benar-benar meninggalkan kesan. Salah satu kebanggaan Indonesia yang patut kita lestarikan. Ini tempat recomended banget apalagi untuk liburan keluarga yang anaknya masih berkembang dan pengen tahu segala hal. Yang pacaran jangan harap bisa mojok di sini, karena pasti kena sweeping oleh petugas. Hahaha

Otw ke parkiran pas mau pulang aja nemu spot-spot oke untuk foto-foto, saya betah lama-lama di tempat ini. Hahaha




Comments

Popular Posts