Yogyakarta - Derawan via Berau (PART 2) 2013
Day 3
Bangun pagi-pagi siap melanjutkan perburuan tempat oke di Derawan. Sebelum berangkat, kami minta dibungkuskan nasi putih oleh pemilik homestay. Kami sudah bawa lauk pauk kering dari Jogja (ngiritnya kebangetan) seperti kering tempe, kering kentang, wader, dan abon. Sekali lagi dewi fortuna datang, selain nasi putih Ibu homestay membekali lauk ikan dan mi goreng buat tambah-tambah lauk. FREE! yay! Perjalanan kali ini ditemani anak dari pemilik homestay sebagai guide. Katanya sih gratis tapi aku curiga dia tetep dibayar sama Oka -_-
Destinasi pertama hari ini adalah Maratua Paradise. Ini nih spot yang disebut-sebut saingannya maldives. Kami gak ke pantainya sih, tapi main-main aja di resortnya. Bener-bener bikin takjub pemandangan disini. Full crystal clear water dah!!
Lanjut ke Kakaban. Pulau ini punya danau ditengahnya dengan air asin dan biota unik yaitu ubur-ubur. Ubur-ubur disini dikarenakan suatu adaptasi yang unik jadi tidak menyengat, Friendly Jellyfish. Biar friendly, aku tetep ga berani pegang. Geli. Hiii
Kalau kamu bisa diving, Kakaban katanya punya spot diving keren yang sayang kalau dilewatkan. Terbukti dengan banyaknya bule yang datang dengan peralatan diving. Oya, di Kakaban kamu bisa snorkeling tapi gak boleh pakai fin atau kaki katak karena bisa melukai siubur-ubur unyu :3
Sayang banget harus ninggalin Kakaban, tapi kami dijanjikan untuk melihat Manta. Semacam ikan pari gitu yang jarang bisa dilihat dan kami pun gagal melihatnya. hiks
Kekecewaan ini terobati dengan Mas Guide yang menggiring kapal ke sekitar dermaga derawan dan langsung nyebur ke laut. Beberapa detik kemudia dia sudah pegang penyu hijau! Waaaaa kami semua langsung nyebur lagi dan foto bareng penyu. Sebentar saja kok, kasihan penyu nya. Hihihi
Nyore saat itu dihabiskan dengan keliling derawan lagi dengan berjalan kaki. Lagi asik-asiknya beli souvenir, Mas Guide tahu-tahu nongol dengan wajah sumringah. Dia mengajak kami melihat pelepasan tukik, bayi penyu. Kami langsung lari dengan kecepatan cahaya bair gak ketinggalan moment tersebut. Lagi-lagi gak berani pegang, geli!
Day 4
Saatnya pulang :(
Jam 8.00 WITA speed boat sudah menjemput untuk mengantarkan ke Tanjung Batu. Setelah menyelesaikan urusan administrasi penginapan, kami berangkat meninggalkan Derawan. Hiks
Sampai Tanjung Batu jemputan Pak Herman sudah menunggu. Tanpa basa basi kami langsung naik mobil untuk diantar ke Bandara Kalimarau karena fligt jam 12.00. Dalam keadaan seperti ini, Oka baru inget kalo punya saudara di Berau. Mennnnn kenapa gak dari kemarennn jadi gak usah tidur di musholaaaa -____________-
Akhirnya kami diantar ke rumah saudara Oka di pusat kota Berau. Setelah puas temu kangen dan ngobrol-ngobrol, kami diantar ke Bandara Kaliarau. Begitu turun dari mobil, kami langsung mendengar "Lhoh kok tambah hitam semua nih!" ternyata Pak Herman sang petugas bandara yang meneriaki kami dengan senyum mengembang. Berasa pejabat saja, kami berlima langsung disambut.
Kendala datang lagi waktu mau check in. Entah kenapa 2 tiket gak bisa di check in sehingga harus menunggu cukup lama untuk di proses. Sekali lagi berkat bantuan Pak Herman dkk, kami bisa lolos dari cobaan ini. Saat akan berangkat, tak lupa kami bertukar nomor HP dengan Pak Herman agar jika suatu hari aku kembali lagi ke Derawan (amin!) bisa bertemu lagi dengan dia.
Sampai Surabaya sudah sore. Kami langsung masuk Damri dan turun di Purabaya, lanjut dengan Bus Eka sampai ke terminal Giwangan Jogja jam 05.00 WIB. Di terminal ini kami berpisah dengan rombongan perjalanan ini. Perjalanan 4 hari 3 malam yang sangat tidak terlupakan!
Rincian pengeluaran YOGYAKARTA - DERAWAN (via Surabaya)
Jogja - Surabaya : Bus Eka 02.00-11.00 Rp 68.000,-
Purabaya - Bandara: Damri Rp 15.000,-
SUB-Berau: Sriwijaya Air PP Rp 1.374.000,-
Airport Tax Bandara Juanda Rp 50.000,-
Berau - Tanjung Batu: charter mobil PP 800k Rp 160.000,-
Speed boat selama di Derawan 2800k Rp 560.000,-
Penginapan 2 malam: 200k/malam Rp 80.000,-
Snorkel Kit: fin & masker/hari Rp 50.000,-
Airport Tax Bandara Kalimarau Rp 16.000,-
Surabaya - Jogja: Bus Eka Rp 68.000,- (+)
TOTAL Rp 2.441.000,-
*)biaya tersebut diluar biaya makan, rokok, dan oleh-oleh
CATATAN PENTING dan TIPS untuk backpackeran ke Derawan
Bangun pagi-pagi siap melanjutkan perburuan tempat oke di Derawan. Sebelum berangkat, kami minta dibungkuskan nasi putih oleh pemilik homestay. Kami sudah bawa lauk pauk kering dari Jogja (ngiritnya kebangetan) seperti kering tempe, kering kentang, wader, dan abon. Sekali lagi dewi fortuna datang, selain nasi putih Ibu homestay membekali lauk ikan dan mi goreng buat tambah-tambah lauk. FREE! yay! Perjalanan kali ini ditemani anak dari pemilik homestay sebagai guide. Katanya sih gratis tapi aku curiga dia tetep dibayar sama Oka -_-
Destinasi pertama hari ini adalah Maratua Paradise. Ini nih spot yang disebut-sebut saingannya maldives. Kami gak ke pantainya sih, tapi main-main aja di resortnya. Bener-bener bikin takjub pemandangan disini. Full crystal clear water dah!!
saking bening airnya, kapalnya tampak melayang |
Lanjut ke Kakaban. Pulau ini punya danau ditengahnya dengan air asin dan biota unik yaitu ubur-ubur. Ubur-ubur disini dikarenakan suatu adaptasi yang unik jadi tidak menyengat, Friendly Jellyfish. Biar friendly, aku tetep ga berani pegang. Geli. Hiii
Kalau kamu bisa diving, Kakaban katanya punya spot diving keren yang sayang kalau dilewatkan. Terbukti dengan banyaknya bule yang datang dengan peralatan diving. Oya, di Kakaban kamu bisa snorkeling tapi gak boleh pakai fin atau kaki katak karena bisa melukai siubur-ubur unyu :3
tuh lihat kapalnya ngambang |
TPR kakaban |
mampir pulau gosong lagi haha |
Kekecewaan ini terobati dengan Mas Guide yang menggiring kapal ke sekitar dermaga derawan dan langsung nyebur ke laut. Beberapa detik kemudia dia sudah pegang penyu hijau! Waaaaa kami semua langsung nyebur lagi dan foto bareng penyu. Sebentar saja kok, kasihan penyu nya. Hihihi
penyu hijau yang dilindungi |
Day 4
Saatnya pulang :(
Jam 8.00 WITA speed boat sudah menjemput untuk mengantarkan ke Tanjung Batu. Setelah menyelesaikan urusan administrasi penginapan, kami berangkat meninggalkan Derawan. Hiks
Sampai Tanjung Batu jemputan Pak Herman sudah menunggu. Tanpa basa basi kami langsung naik mobil untuk diantar ke Bandara Kalimarau karena fligt jam 12.00. Dalam keadaan seperti ini, Oka baru inget kalo punya saudara di Berau. Mennnnn kenapa gak dari kemarennn jadi gak usah tidur di musholaaaa -____________-
Akhirnya kami diantar ke rumah saudara Oka di pusat kota Berau. Setelah puas temu kangen dan ngobrol-ngobrol, kami diantar ke Bandara Kaliarau. Begitu turun dari mobil, kami langsung mendengar "Lhoh kok tambah hitam semua nih!" ternyata Pak Herman sang petugas bandara yang meneriaki kami dengan senyum mengembang. Berasa pejabat saja, kami berlima langsung disambut.
Kendala datang lagi waktu mau check in. Entah kenapa 2 tiket gak bisa di check in sehingga harus menunggu cukup lama untuk di proses. Sekali lagi berkat bantuan Pak Herman dkk, kami bisa lolos dari cobaan ini. Saat akan berangkat, tak lupa kami bertukar nomor HP dengan Pak Herman agar jika suatu hari aku kembali lagi ke Derawan (amin!) bisa bertemu lagi dengan dia.
Sampai Surabaya sudah sore. Kami langsung masuk Damri dan turun di Purabaya, lanjut dengan Bus Eka sampai ke terminal Giwangan Jogja jam 05.00 WIB. Di terminal ini kami berpisah dengan rombongan perjalanan ini. Perjalanan 4 hari 3 malam yang sangat tidak terlupakan!
Rincian pengeluaran YOGYAKARTA - DERAWAN (via Surabaya)
Jogja - Surabaya : Bus Eka 02.00-11.00 Rp 68.000,-
Purabaya - Bandara: Damri Rp 15.000,-
SUB-Berau: Sriwijaya Air PP Rp 1.374.000,-
Airport Tax Bandara Juanda Rp 50.000,-
Berau - Tanjung Batu: charter mobil PP 800k Rp 160.000,-
Speed boat selama di Derawan 2800k Rp 560.000,-
Penginapan 2 malam: 200k/malam Rp 80.000,-
Snorkel Kit: fin & masker/hari Rp 50.000,-
Airport Tax Bandara Kalimarau Rp 16.000,-
Surabaya - Jogja: Bus Eka Rp 68.000,- (+)
TOTAL Rp 2.441.000,-
*)biaya tersebut diluar biaya makan, rokok, dan oleh-oleh
CATATAN PENTING dan TIPS untuk backpackeran ke Derawan
- Ambil flight pagi agar sampai Berau tidak kemalaman. Estimasi SUB-Berau kurang lebih 4 jam dengan transit di Sepinggan Balikpapan.
- Sehingga sampai Berau masih terang dan bisa langsung ke Tanjung Batu dan langsung nyebrang ke Derawan. Jika kemalaman seperti kami, usahakan segera cari penginapan di Berau karena di Tanjung Batu tidak ada penginapan.
- Hati-hati dengan bulu babi dan ikan pari yang banyak tersebar di derawan. Curigai laut dengan dasar pasir bersih karena biasa untuk sembunyi ikan pari. Kalau tersengat resiko bisa meninggal.
- Bawa lauk kering dan mie instan. Sekali makan di Derawan sekitar 25-50rb per orang. Akan lebih irit jika bawa lauk dan hanya beli nasi. Makan mewah kami lakukan pada malam terakhir di Derawan.
- Penginapan tidak harus rumah apung karena hanya akan ditinggal main seharian dan ditempati kalau malam saja. Cari yang menyediakan dapur untuk memasak. Rate untuk rumah apung 150.000/malam untuk 2 orang. sedangkan untuk rumah biasa hanya 100.000/malam untuk 2 orang. kami bisa nego dan mendapatkan 200.000/malam untuk 5 orang. :)
- Bawa snorkel kit sendiri karena bisa menghemat sewa.
- Jangan sungkan ngobrol dengan local youth karena mereka akan dengan senang hati memberikan bantuan. :)
KAMU WAJIB KESINI MEN!!!!! |
Comments
Post a Comment