Yogyakarta - Derawan via Berau (PART 1) 2013

Ini dia nih pulau yang lagi hits banget dibicarakan karena keindahannya yang menyaingi Maldives. Beruntung banget dikasih kesempatan mengunjungi salah satu keajaiban Indonesia ini. Kali ini berangkat berlima, 4 cewek 1 cowok yang merupakan pacarku. Hahahaha

Perjalanan kali ini juga backpackeran. Budget minim dan apa-apa diurusin sendiri. Bagi tugas dengan teman seperjalanan, aku kebagian nyari penginapan paling murah yang nyaman dan yang penting bisa untuk istirahat dan masak.

Akhirnya setelah persiapan panjang, tiket terbeli bulan November 2012 dan perjalanan kami Februari 2013. Rada nyesel juga karena beberapa minggu kemudian harga tiket pesawatnya turun 500.000, lumayan lah untuk seorang backpacker.

Day 1
Lagi-lagi ke Surabaya cuma transit doang. Yup keberangkatan kami memang lewat Surabaya lagi. JOG-SUB: Bus malam Eka Rp 68.000 turun di terminal Purabaya langsung naik Damri ke Bandara Juanda Rp 15.000. Kami berangkat dari Terminal Giwangan Jogja jam 02.00 dini hari dan sampai Surbaya jam 11.00. Sopirnya selow banget yang nyetir dan berasa nyarter bis sendiri karena penumpangnya cuma rombongan kami doang.


Sampai bandara cari aman check-in dulu. Baru kemudian makan di A&W (yang ini cari aman juga soal harga). Pesawat kami Sriwijaya Air tujuan SUB-Berau berangkat jam 15.00 dari Juanda dan transit dulu ke Sepinggan Balikpapan baru kemudian ke Berau. Sampai di Berau sekitar jam 18.30 WITA dan kami sudah kemalaman!! kehabisan taksi dan ternyata bandara Kalimarau (Berau) ini tidak 24 jam, jadi jam 19.00 WITA saja sudah sepi banget. Padahal dari Bandara kami masih harus ke Tanjung Batu yang memakan perjalanan 1,5jam dengan jalan yang rusak dan melewati hutan kalimantan. 


Luntang-lantung di bandara akhirnya kami di hampiri petugas. Namanya Pak Herman. Awalnya ngobrol sana sini dan berujung curhat kalau sebenarnya kami kemalaman dan gak tahu musti nginep dimana. Iseng aku nyeletuk "Pak kalo numpang tidur di mushola boleh?". Gayung bersambut dan bapak baik hati ini langsung mengiyakan! Puji Tuhannn!! Mungkin kasihan juga melihat kami berlima 4 cewek 1 cowok harus menerjang hutan belantara yang gak tahu musti naik apaan.



Kami langsung di persilakan ke mushola, tapi ya namanya 'srawung' kami ngobrol-ngobrol sebentar dengan Pak Herman dan lama kelamaan teman-temannya juga ikutan nimbrung. Dewi fortuna datang bertubi-tubi. Dari teman-teman Pak Herman kami dapat informasi rute liburan yang bagus dan rekomendari destinasi selama di derawan. Tak lupa Pak Herman juga memberikan nomor telepon kawannya yang mobilnya bisa di charter untuk mengantar PP Bandara-Tanjung Batu. Malam itu juga aku telpon kawan Pak Herman untuk menjemput kami di Bandara jam 04.00 WITA. Dan kami tidur dengan tenang di mushola walaupun digigitin nyamuk kalimantan yang gede-gede. hehehehe


Day 2
Jemputan datang jam 03.30 WITA. Kami pun langsung bergegas-gegas untuk melanjutkan perjalanan. Bandara Kalimarau pagi itu sepi sekali dan kami mencari-cari Pak Herman namun sudah tidak ada di kantornya. Terpaksa kami pergi hanya dengan meninggalkan sepucuk surat pamitan dan ucapan terima kasih atas bantuannya. Masih gelap kami ber empat melanjutkan tidur di mobil. Hanya Oka, pacarku yang melek menemani ngobrol Pak Sopir yang namanya juga Herman hahaha. Berkali-kali kami terbangun gara-gara mobil terombang-ambing jalanan yang rusak. Jengkel karena kaget terus akhirnya aku pun tidak meneruskan tidur. Hari sudah mulai terang dan aku bisa melihat Kalimantan. Takjub karena kaget dengan keadaannya yang emmm lumayan memprihatinkan: jalanan rusak, hutan hangus dan habis dibabat. Melihat kapal-kapal tongkang yang mengangkut gunungan batu bara yang masih mengepul jadi ngeri sendiri. 

Sampai juga di Tanjung Batu, pelabuhan kecil untuk ke Derawan. Sebelumnya sarapan dulu di warung terdekat. Lumayan nasi kuning dengan ayam dan telur membuat kenyang cukup dengan 15.000. Temanku sudah janjian dengan Bapak pemilik speed boat untuk menjemput di Tanjung Batu. Setelah ketemu dan siap berangkat, MALAH HUJANNNN! hikss liburankuu......
Hujan tak kunjung reda, Bapak speedboat yang awalnya gak berani nerjang hujan akhirnya memutuskan untuk nekat aja karena hari semakin siang. Jangan bayangkan speed boatnya kaya yang di film-film, ini speedboat ala kadarnya dah dan semua speed boat yang ada di sini bentuknya sama. Yah dari pada enggak, kami pun cus ke Derawan. 

Sekitar 30 menit perjalanan Tanjung Batu-Derawan dengan menggunakan speedboat. Kami langsung menuju penginapan yang sudah aku pesan. Aku sudah janjian dengan pemilik penginapan untuk menjemput kami di dermaga. Biar bukan penginapan apung, yang penting bisa bobok dan instirahat dengan nyaman serta MURAH! Kami memesan 1 kamar untuk 5 orang. huehehehe
penampakan dermaga derawan



Gak pakai lama, kami langsung menuju destinasi pertama: Sangalaki. Pulau ini pusat penangkaran penyu hijau. Tapi sayang pas kami datang ke sana penyu nya gak ada karena belum musin bertelur. Okai tidak apa-apa. Setelah foto-foto, kami lanjut ke destinasi selanjutnya. Lupa namanya apaan tapi pulau ini punya dermaga yang puanjaaaaaangg banget dan crystal clear water. Snorkeling dan foto-foto sampai puas deh.






oiya, ini penampakan speed boatnya. yang biru ya. bukan yg lagi pegang snorkel kit :p

Setelah puas, kami balik ke derawan dan mampir ke Pulau Gosong. Pulau yang kalau pasang ilang ini tepat di depan Pulau Derawan. Selanjutnya kami menghabiskan hari berkeliling Derawan dengan berjalan kaki.

Pulau Gosong

dari Pulau Gosong, Pulau Derawan kelihatan

keliling Derawan

dermaga Derawan

Comments

Popular Posts